SOAL DAN JAWABAN MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM
NAMA: waldi afrianto
NIM: RRA1C109027
DOSEN: Dr.Syamsurizal
soal
1. jelaskan hubungan struktur dan kereaktifan beberapa senyawa yang anda kenal
terhadap suatu penyakit tertentu?
2. uraikanlah dan berikan contoh dimana letak peran penting suatu metabolit sekunder dalam suatu tumbuh-tumbuhan?
3. kemukakan gagasan anda,bagaimana idenya suatu senyawa bisa diisolasi dan purifikasi?
4.kemukakan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam dapat diketahui alur biosintesisnya?
2. uraikanlah dan berikan contoh dimana letak peran penting suatu metabolit sekunder dalam suatu tumbuh-tumbuhan?
3. kemukakan gagasan anda,bagaimana idenya suatu senyawa bisa diisolasi dan purifikasi?
4.kemukakan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam dapat diketahui alur biosintesisnya?
jawaban:
1. Senyawa aktif vinblastin dan vinkristin berkhasiat
antikanker pada leukemia,ehrlich ascitic liver carsinoma dan walker
carcinoma. Jugamenghentikan pembelahan sel (mitos) kanker pada tingkat metafase
dan menghambat sintetis purin, DNA dan RNA. Vimblastin terutama untuk penyakit
hodgki"s dan chorioepithelioma, juga efektif pada kanker payudara, indung
telur (ovarium), testis dan nephroblastoma. Vinkristin lebih efektif pada
leukemia granulostik dan limfositik akut, terutama pada leukemia limfositik dan
mielositik akut pada anak-anak.
Mekanisme kerjanya dengan mengikat tubuli dan
menghambat pembentukan komponen mikrotubuli pada kumparan mitosis sehingga metafase
berhenti.Vinkristin memiliki aktivitas lebih besar dibandingkan vinblastin
karena memiliki kemampuan penetrasi ke dalam sel kanker yang lebih
Struktur vincristin CHO
2. Penemuan berbagai senyawa obat baru dari bahan alam semakin
memperjelas peran penting metabolit sekunder tanaman sebagai sumber bahan baku
obat. Metabolit sekunder adalah senyawa hasil biogenesis dari metabolit primer.
Umumnya dihasilkan oleh tumbuhan tingkat tinggi, yang bukan merupakan senyawa
penentu kelangsungan hidup secara langsung, tetapi lebih sebagai hasil mekanisme
pertahanan diri organisme
contohnya :Flavonoid
contohnya :Flavonoid
Flavonoid merupakan komponen tumbuhan zat anti oksidan
sebagai suplemen sel, yang memiliki sifat sebagai bahan-bahan antijamur,
antibakteri, antivirus, antioksidan dan anti-inflamasi. Menurut penelitian,
kandungan flavonoid pada satu tetes propolis setara dengan flavonoid yang
dihasilkan dari 500 buah jeruk. Kandungan flavonoid dalam propolis memiliki
kekuatan antioksidan dan sudah terbukti dapat melawan radikal bebas serta
melindungi lemak dan komponen-komponen lain seperti vitamin C dari kerusakan
dan proses oksidasi. Dan kemungkinan yang lain Propolis memberikan efek sebagai
anti penuaan dan mencegah kerusakan sel.
3. Untuk
mengisolasi kofein dari teh hitam , mula – mula 25 mg serbuk teh hitam
ditempatkan dalam soxhlet extractor kemudian dilakukan ekstraksi dengan
menggunakan pelarut etanol selama tiga jam . Prinsip dari ektraksi adalah
menarik suatu senyawa tertentu kedalam pelarut yang sesuai
Ekstrak yang
diperoleh kemudian diletakkan dalam cawan porselein yang telah berisi 12,5 magnesium
oksida dalam 75 ml air , kemudian diuapkan hingga kering dengan penangas air .
Penambahan magnesium oksida dilakukan dengan tujuan untuk menjerap kofein dalam
ekstrak dan untuk menghilangkan senyawa tannin
Langkah
berikutnya adalah mengekstraksi dengan menggunakan 7,5 ml kloroform sebanyak
tiga kali dalam corong pisah . Digunakannya kloroform karena kofein mudah larut
dalam kloroform
Untuk mendeteksi
kebenaran kofein yang didapat dilakukan murexide test dan uji spektrum kofein .
Murexide test dilakukan dengan cara melarutkan cuplikan tersebut dalam tiga
tetes HNO3 pekat kemudian diuapkan sampai kering dan
ditambahkan dua tetes NH4OH , hasil dikatakan positif jika berwarna
merah lembayung ( harborne , 1996 ) . Hal tersebut tidak dilakukan
karena tidak tersedianya NH4OH di laboratorium
Pada praktikum
ini untuk mendeteksi keberadaan kafein digunakan uji kromatografi lapis tipis (
KLT)
Keuntungan dari sistem
KLT antara lain : dengan jumlah zat yang sangat kecil dapat dipisahkan dengan
jelas , hasil pemisahan lebih baik dengan batas deteksi lebih rendah , butuh
waktu singkat dengan sedikit alat
Pada praktikum
ini juga dilakukan KLT preparatif pada ekstrak air, Didapatkan 2 bercak dengan
garis memanjang. Bercak tersebut lalu dikerok dan dilarutkan dalam kloroform,
lalu ditotolkan pada lempeng KLT silika gel GF 254 dan fase gerak
kloroform-etanol
4. Cara untuk
mengetahui jalur biosintesis pada suatu senyawa adalah :
1. Dengan mengananalisis suatu senyawa kompleks sehingga kita dapat mengetahui building block penyusunnya yang dapat mengarahkan kita kepada senyawa asal dan jalur biosintesisnya.
2. Pelabelan dengan radioisotop
Proses pelabelan dengan menggunakan 32P
dari ATP terlabel radioaktif dilakukan dengan menghilangkan 5’ fosfat dari oligonukleotida menggunakan enzim alkalin
fosfatase dan menggantikannya dengan fosfat terlabel radioaktif
menggunakan polinukleotida nuklease
1. Dengan mengananalisis suatu senyawa kompleks sehingga kita dapat mengetahui building block penyusunnya yang dapat mengarahkan kita kepada senyawa asal dan jalur biosintesisnya.
2. Pelabelan dengan radioisotop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar